agunan peroyek Bumn & suwasta Tanpa Agunan non Colltral pada Mana kami Sangat berpengalaman perbitan bank dan ansuransi
Perkenankan kami menurut PT.MITRAJASA INSURANCE Perkasa (Bank Guarantee & Surety Bond),dimana perusahaan kamitelah pada Back Up oleh Bank Umum (BANK MANDIRI, BNI, BCA, BTN, BANK EXIM, BANK BUKOPIN,BANK JATIM, J-TRUST, Bank Bukopin Syariah dll) maupun Asuransi yang sudah terdaftar di Depkeu-OJK(Asuransi Askrindo, Jasindo, Jamkrindo, Jamsyar, Ramayana, Bumida 1967, Bosowa, Tugu Pratama, ACA,Rama Cipta Wibawa, BOSOWA, Berdikari ) dan Bank Garansi yg kami terbitkan telah diterima pada instansipemerintah, BUMN, BUMD, BUMS, KPS, PERTAMINA, (VICO, CNOOC, CHEVRON, CONOCO, TOTALE & P INDONESIE, MABES Tentara Nasional Indonesia, MABES POLRI) jaminan penawaran peroyek
dll. Pada kesempatan ini memperlihatkan kerjasama di bidangpenerbitan Bank Garansi dan Surety Bond menggunakan kemudahan tanpa Agunan (Non Collateral) proses cepat dansiap terbit di mana saja , dengan rincian dan kondisi menjadi berikut : jaminan penawaran peroyek
Bank Garansi adalah garansi yang diterbitkan secara tertulis oleh Bank pada bentuk warkat yang menyebabkan kewajiban membayar terhadap pihak yg menerima garansi bila pihak yg dijamin cedera janji (wanprestasi) Cara pembayaran dapat diangsur atau nir diangsur (non angsuran).Definifi bank garansi merupakan buat menjamin terlaksananya transaksi yang terjadi antara pihak pada luar bank menurut kemungkinan risiko yg timbul pada lalu hari semakin pada minati kalangan usaha.
Hal ini sejalan menggunakan perkembangan usaha yang menuntut adanya integritas antara pihak-pihak yg melakukan transaksi.
Bank sebagai pihak yang di libatkan, berada di antara ke 2 belah pihak pada menaruh agunan berupa bank garansi.
Mekanisme bank garansi adalah, bank menerbitkan bank garansi sesudah terdapat transaksi sebelumnya. Dalam arti, buat menerbitkan bank garansi sine qua non kegiatan utama yg di jamin melalui bank garansi.Kegiatan utama tadi misalnya:adanya suatu pemenangan tender proyek eksklusif,adanya transaksi yang menyebabkan kewajiban membayar pada saat eksklusif pada kemudian.
Kegiatan utama tadi memerlukan saat dan setelah kurun saat tadi pihak eksklusif harus memenuhi kewajiban.
Untuk mengklaim pemenuhan kewajiban pada lalu hari maka dibutuhkan agunan bank, yaitu bank garansi.A. Jangka Waktu Bank Garansi
Bank garansi bisa pada katakan sebagai perjanjian ikutan (accesoir) .
Timbulnya perjanjian bank garansi lantaran adanya perjanjian pokoknya.
Dengan demikian masa berlakunya bank garansi akan berakhir karena berakhirnya masa berlakunya perjanjian utama.
Atau berakhirnya bank garansi sebagaimana pada tetapkan dalam bank garansi itu sendiri.
Untuk masa berlaku bank garansi hanya satu kali saja, tetapi apabila menghendaki dapat pada perpanjang.B. Wanprestasi/Klaim Bank Garansi
Contoh masalah bank garansi, apabila pihak yg di jamin melakukan wanprestasi atau cidera janji, maka pemegang bank garansi dapat melakukan klaim pada bank penerbit atas bank garansi tadi.
Bank-bank mempunyai ketentuan yg tidak sama pada memberikan saat penyampaian klaim.
Namun, umumnya ketika yg di berikan hanya dua minggu sejak berakhirnya bank garansi.
Pengajuan klaim atau tuntutan bank garansi jua harus di lengkapi surat bank garansi orisinil dan belum terdapat pernyataan dari nasabah (pihak yg di jamin/contra sign) mengenai telah di selesaikannya bank garansi tersebut.
Bank garansi yang belum jatuh tempo & terjadi wanprestasi di sebut bank garansi efektif.
Pembayaran kewajiban menjadi akibat tuntutan atau klaim pada penuhi dari setoran jaminan yg pada terima oleh bank berdasarkan pihak di jamin.
Tetapi demikian setoran agunan yang pada terima bank sering kurang menurut 100%.
Kekurangan setoran agunan yang di limpahkan buat membayar klaim dapat pada penuhi oleh bank menggunakan mengkonversi menjadi kredit yg pada berikan pada pihak yg pada jamin.
Di sinilah bank garansi sebenarnya bisa pada gunakan sebagai non cash loan.02. Jenis BANK GARANSI DALAM PROYEK KONSTRUKSIPenerimaan atau penerbitan jaminan pada bentuk bank garansi baik dalam rangka hadiah kredit, risk sharing & standby loan juga pada rangka aplikasi proyek seperti bid bonds, performance bonds, & advance payment bonds.Akseptasi atau endosement surat berharga yaitu hadiah agunan atau garansi pada bentuk penandatanganan kedua atau seterusnya atas wesel dan promes (aksep).
Berdasarkan fungsinya, bank garansi dapat digunakan dalam rangka:Tender, yaitu bank garansi yg di berikan sang bank buat para kontraktor juga levelansir.Perdagangan, yaitu bank garansi yg di berikan pada pihak orisinil pabrik buat kepentingan agen atau levelansir produk-produk pabrik tadi.Penangguan bea masuk, yaitu bank garansi yang di terbitkan buat mengklaim kepada dinas bea dan cukai buat pembayaran bea masuk barang impor.Cukai rokok, yaitu bank garansi yg di berikan dalam rangka menjamin atas pembayaran cukai rokok yg di tangguhkan, sementara rokok tadi telah tersebar/pada pasarkan.Uang muka kerja, yaitu bank garansi yg di berikan untuk merogoh uang muka pelaksanaan proyek pada kontrak-kontrak eksklusif.03. Akuntansi Bank
Bank garansi yang di terima maupun yg pada terbitkan bank sendiri pada catat sebesar jumlah atau nilai bank garansi yg di berikan.
Selanjutnya bank garansi yg masih berlaku pada lepas laporan, baik yang pada terima maupun yg di terbitkan oleh bank pada sajikan sebanyak jumlah nominal bank garansi yang bersangkutan.
Pada model perkara eksklusif, transaksi bank garansi pada terbitkan secara sindikasi.
Untuk bank garansi misalnya ini pada sajikan oleh peserta atau bank sebesar pangsa agunan yang pada berikan oleh bank bersangkutan.
Perlu pada perhatikan juga bahwa transaksi bank garansi adalah transaksi BERSYARAT atau kontinjensi, yaitu terjadi atau nir terjadinya wanprestasi/klaim tergantung di kemudian hari.
Bank akan memenuhi kewajiban pada pemegang bank garansi bila nasabah ingkar janji atau wanprestasi.
Sebagai transaksi bersyarat, maka waktu pembukaan atau penerbitan bank garansi pada catat pada rekening administratif grup kontinjensi kewajiban.baca pula mampat bang garansi
Pencatatan pada lakukan menggunakan posisi pada sisi kredit dengan ayat jurnal tunggal sebanyak nilai kewajiban bank, di samping pencatatan pada rekening efektif buat setoran agunan bank garansi.
Jasa penerbitan bank garansi akan menaruh pendapatan bank penerbit.
Pendapatan yang dari berdasarkan transaksi ini berupa komisi penerbitan bank garansi.
Komisi ini di terima di muka saat penerbitan. Namun perlu pada ketahui bahwa pendapatan tersebut wajibpada laporkan setiap periode selama masa berlaku bank garansi.
Dengan demikian secara akrual pendapatan tadi harus pada amortisasi setiap periode pelaporan akuntansi.
Untuk setoran jaminan, besarnya tergantung kesepakatan .
Setoran jaminan ini adalah sumber dana bagi bank dan pada saatnya akan di kembalikan pada pihak yg di jamin, jika nir melakukan wanprestasi.
Kalau pihak yg di jamin melakukan wanprestasi, maka jelas dana setoran agunan akan pada limpahkan kepada pemegang bank garansi.04. Contoh Pencatatan Jurnal Transaksi Penerbitan Bank garansi
Untuk membantu memudahkan memahami materi tentang bank garansi, berikut ini gw hidangkan model transaksi & cara mencatat jurnal bank garansi.baca juga jasa bank garansi & surety bond
Tanggal 01 Mei 2019 Bank menerbitkan bank garansi atas permintaan PT .waskita karya .tbk yg pada tujukan pada PT .pandu utama nilai kontrak RP. 15.000.000;000
Nilai bank garansi sebesar Rp 10. 500.000.000 dengan setoran agunan diterima 70% yaitu berupa cek bank berdikari Rp 4,500.000.000, cek Bank yang di tarik sang sdr. Pak andi Rp 4.500.000.000 dan sisanya tunai.
Komisi penerbitan bank garansi Rp 420 000.000 tunai. Bank garansi ini akan berlaku 12 bulan sejak lepas penerbitan.
apabila kita perhatikan proses penerbitan bank garansi di lakukan sehabis semua warkat setoran agunan telah efektif (berhasil pada tagihkan).Definifi bank garansi di jakarta
Sebagai model, warkat Bank mandiri Rp 10. 500.000.000 adalah wajibpada kliringkan.
Untuk itu bank mencatat kliring pertama (penyerahan) menggunakan ayat jurnal tunggal (rek. Administratif).
Kemudian dalam hari yg sama dalam kliring ke 2 bank melakukan pencatatan balikatas warkat yang sudah pada kliringkan.
Dengan demikian rekening administratif warkat kliring menjadi nihil dalam waktu kliring kedua.
Sekarang seluruh setoran dapat pada bukukan secara efektif misalnya tampak dalam pencatatan di atas.
Setelah mencatat semua rekening efektif buat setoran agunan bank garansi, maka bank wajibmencatat bank garansi yg di terbitkan tetapi belum jatuh tempo dalam rekening administratif.
Komentar Terbaru