Persyaratan Dokumen dan Prosedur Pembuatan Surety BondDalam proses pengajuan untuk permohonan penerbitan surat jaminan ini tentu diperlukan sejumlah dokumen sebagai persyaratannya. Dokumen ini berguna untuk menjadi bukti fisik secara autentik mengenai perjanjian dari surat jaminan tersebut.

Persyaratan Dokumen dan Prosedur Pembuatan Surety Bond

Persyaratan Dokumen dan Prosedur Pembuatan Surety Bond

Persyaratan Dokumen dan Prosedur Pembuatan Surety Bond

Seluruh persyaratan dokumen ini sangat penting untuk dilampirkan saat proses pengajuan. Jika terdapat satu dokumen yang kurang lengkap, tentu dalam pengajuan penerbitan ini juga akan mengalami kendala. Untuk itu, simak persyaratan dokumen untuk pengajuan surat jaminan berikut :

1. Surat Permohonan

Pihak kontraktor perlu membuat surat permohonan pengajuan ini sebelum melakukan proses pengajuan ke pihak penjamin. Hal ini dilakukan sebagai bukti fisik dan resmi bahwa kontraktor yang bersangkutan ini benar adanya meminta penerbitan surat jaminan tersebut.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari adanya penyalahgunaan nama atau identitas diri dalam penerbitan surety bond. Saat identitas diri dini disalahgunakan dalam proses penerbitan, tentu pihak kontraktor yang tertulis ini akan sangat dirugikan.

2. Legalitas Badan Hukum Perusahaan

Ketika proyek yang telah dijalankan berskala besar, biasanya kontraktor tersebut akan memiliki legalitas badan hukum perusahaan. Hal ini dilakukan karena akan semakin memudahkan kontraktor tersebut dalam mendapatkan tender-tender besar selanjutnya.

Untuk itu, dalam proses pengajuan surety bond ini juga diperlukan bukti atau surat legalitas badan hukum perusahaan atas kontraktor yang bersangkutan tersebut. Hal ini berguna untuk mengetahui kelegalitasan dari kontraktor yang mengajukan permohonan ini.

3. Izin Usaha

Sebelum memiliki legalitas badan hukum ini, tentu pihak kontraktor akan melakukan izin usaha dari pemerintah daerah setempat untuk membangun perusahaan kontraktor. Pasalnya, izin usaha ini perlu dibuat oleh sang pengusaha sebelum melegalitaskan perusahaannya secara hukum.

Surat ataupun bukti dari izin usaha yang dijalankan ini juga perlu dilampirkan dalam proses pengajuan penerbitan surat jaminan tersebut. Untuk itu, pihak kontraktor perlu mempersiapkan dokumen ini sebelum proses pengajuan ke pihak penjamin dilakukan.

4. Jaminan Penawaran

Dalam penerbitan surat jaminan tentu didasarkan pada jenis dari surat jaminan yang hendak dipergunakan. Untuk surety bond tender atau penawaran ini, pihak kontraktor perlu melampirkan keinginan dari jaminan penawaran yang perlu disetujui oleh penjamin.

Selain itu, saat proses pengajuan ini diperlukan bukti dari penawaran kontrak kerja yang diberikan kepada kontraktor pemohon. Dokumen tersebut bisa dilampirkan dalam bentuk surat undangan lelang proyek ataupun dokumen lelang yang telah didapatkan oleh kontraktor.

5. Jaminan Pelaksanaan

Saat proses pelaksanaan kerja dari proyek tersebut dijalankan, pihak kontraktor perlu melampirkan dokumen pelaksanaan kerja yang dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai bukti  bahwa kontraktor tersebut telah benar melaksanakan proyek yang telah didapatkan tersebut.

Untuk proses jaminan pelaksanaan ini, kontraktor dapat menyerahkan surat perintah kerja, kontrak kerja ataupun SPPBJ kepada pihak penjamin. Tentunya hal ini dapat dilakukan setelah proses pelaksanaan kerja dari proyek tersebut dijalankan.

6. Jaminan Uang Muka

Para kontraktor yang telah menerbitkan surat jaminan ini pada saat penandatanganan kontrak dengan oblige, tentu setelahnya akan ada proses pemberian uang muka. Bukti dari pemberian uang muka ini juga harus dilampirkan kepada penjamin sebagai syarat penerbitan surat jaminan tersebut.

Dokumen yang dapat dilampirkan sebagai jaminan uang muka terhadap penjamin/surety ini yakni berupa surat perintah kerja ataupun dokumen kontrak. Biasanya, saat pemberian uang muka ini berlangsung berbarengan dengan pemberian uang muka.

7. Jaminan Pemeliharaan

Saat kontraktor telah menyelesaikan pekerjaannya, maka akan mengeluarkan dokumen berita acara serah terima pekerjaan ataupun dokumen PHO. Berita acara ini bisa dilampirkan sebagai dokumen jaminan pemeliharaan yang diberikan kepada penjamin.

8. Jaminan Pembayaran

Setelah pembayaran di berikan kepada kontraktor, maka surat perintah kerja ini akan diberikan kepada penjamin sebagai bentuk jaminan pembayaran. Hal ini dilakukan pada setiap pembayaran telah diberikan.

Persyaratan Dokumen dan Prosedur Pembuatan Surety Bond

Prosedur Pembuatan Surety Bond

Dalam pembuatan surat jaminan ini terdapat alur permohonan yang harus diperhatikan oleh setiap kontraktor. Tentunya, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan persyaratan dokumen yang diperlukan untuk diberikan kepada penjamin.

Setelahnya, saat dokumen telah dipersiapkan secara lengkap, maka kontraktor dapat mendatangi pihak penjamin untuk mengajukan permohonan penerbitan. Di sini kontraktor akan mengisi sejumlah formulir dan data yang diperlukan dalam proses pengajuan.

Saat dokumen surat jaminan ini diterbitkan, maka pihak kontraktor harus segera memberikannya kepada pihak obligee. Pihak obligee ini pun juga harus segera meminta kepada kontraktor jika dalam kurun waktu cukup lama belum juga diberikan.

Untuk mendapatkan surety bond ini memanglah tidak cukup mudah. Terlebih lagi, surat jaminan ini memiliki fungsi yang cukup vital dalam pengerjaan proyek besar. Agar proses pengajuan surat jaminan ini berjalan lancar, kini telah tersedia jasa yang siap membantu kapan saja.

Persyaratan Dokumen dan Prosedur Pembuatan Surety Bond

Info Terkait :